Batik Tulungagung yang Mengeliat lagi
Selasa, 25 Oktober 2016
0
komentar
PERKEMBANGAN BATIK DI
TULUNGAGUNG
Pengertian
Batik suatu kata yang
kedengarannya sangat sederhana tetapi kalau kita hayati patut berbangga, karena
Batik sudah menjadi kata baku Internasional yang merupakan pengakuan dunia pada
hasil karya seni diatas merupakan karya ciptaan asli nenek moyang leluhur kita
yang bernilai tinggi.
Batik merupakan seni dan keahlian
yang turun temurun yang menjadikan salah satu sumber penghidupan yang
memberikan lapangan kerja bagi warga masyarakat juga sebagai penyaluran kreasi
yang mempunyai arti tersendiri dan kadang dihubungkan dengan tradisi,
kepercayaan dan sumber kehidupan yang berkembang dalam masyarakat.
Batik semula hanya diperuntukkan
bagi Kerabat Keraton, namun sesuai perkembangan zaman akhirnya masyarakat luas
bisa memakai dan membuat batik. Batik hanya bisa dipakai sebagai piranti pada
segi Magis Religius yang sampai sekarang masih digunakan pada upacara seperti :
® Upacara Pinangan memakai batik motif PAMILUTO
® Upacara Pernikahan , sepasang pengantin memakai kain batik
motif
SIDOMUKTI, sedang orang tua memakai batik motif TRUNTUM .
® Upacara Boyongan, pemilik rumah yang akan menempati rumah
baru biasanya
memakai batik motif TAMBAL .
Perkembangan selanjutnya batik
dapat menyesuaiakan diri dengan kenyataan-kenyataan yang tumbuh dimasyarakat.
Batik yang semula hanya untuk dipakai dalam upacara Magis Religius ternyata
sekarang Batik tidak hanya dipakai sebagai Nyamping dan Dodot oleh Kerabat
Keraton. Dengan mengikuti aras zaman, Batik dapat dipakai oleh masyarakat umum
sebagai kebutuhan sandang/busana maupun untuk keperluan rumah tangga dan lain
sebagainya, misal untuk taplak meja, sprei, sarung-bantal kursi, korden dan
bahkan sekarang sebagai tutup lemari es, galon Aqua dll .
Batik Tulungagung
Pada saat ini di tulungagung ada
3 type menurut daerah pusat pembatikan, yaitu : Bangoan dan sekitarnya, Majan
dan sekitarnya, Kalangbret dan sekitarnya.
1. Batik Bagoan.
Dibuat di daerah Bangoan dan
sekitarnya . Batik Bangoan dibuat secara tulis kasar. Motif Batik Bangoan
umumnya bermotif semen, sekar jagad, sidomukti, dan lereng. Warna Batik biru
tua (wedelan) dan coklat tua ( soga ). Proses dikerjakan secara kerokan
(susukan) .
2. Batik Majanan.
Dibuat di daerah Majan dan
sekitarnya. Batik Majanan dibuat secara tulis, sedang sampai halus. Motif batik
Majan ini bermotif gringsing sebagai motif dasar dan bentuk buketan (bunga)
ditengah-tengahnya.
Warna batik Majanan ini berwarna
coklat (soga) warna dasar pada gringsing. Sedang pada buketan berwarna biru muda,
biru tua, kuning, dan kadang-kadang warna violet dan merah yang dikerjakan
secara toletan. Sedang proses pengerjaannya secara lorodan (kebyok).
3. Batik Kalangbret dan sekitaranya (Kambretan).
Dibuat di daerah Kalangbret dan
sekitarnya secara tulis maupun cap-capan.Tipe batik Kambretan yaitu
tulisnya dibuat secara sedang sampai halus dan pada buketannya tidak diberi
warna warni hanya warna coklat (soga) dan warna biru tua ( wedelan). Sedangkan
batik cap-capan di daerah ini sangat banyak motifnya. Motif-motif itu hasil
penggabungan dari motif-motif dari daerah lain, misalnya : Solo, Yogyakarta,
Banyumas dan lain-lainnya, yang akhirnya menjadi motif khas Tulungagung. Proses
pengerjaan batik Kalangbret secara lorodan ( kebyok ) dan disamping itu khusus
batik cap dapat dikerjakan secara pres.
Sesuai dengan kemajuan jaman dan
tekhnologi, dalam dunia batikpun mengalami hal yang serupa yaitu dibidang
desain, bahan dasar, maupun prosesnya. Perkembangan tersebut sesuai dengan
permintaan konsumen.
Pada awalnya batik hanya
dikerjakan secara tulis, selanjutan mengalami perkembangan yaitu secara
cap-capan, kemudian secara printing (sablon). Kemungkinan dikemudian hari
batikpun bisa mengalami kemajuan sesuai dengan perkembangan tekhnologi, mungkin
juga bisa diproses secara foto copy .
Tekhnik Membuat Batik
Yang dimaksud dengan teknik membuat batik adalah
proses-proses pekerjaan dari permulaan yaitu dari mori batik sampai menjadi
kain batik . Pekerjaan dari mori batik menjadi kain batik dapat dibagi menjadi
2 bagian, yaitu
1. Persiapan .
Yaitu berbagai macam pekerjaan pada mori hingga menjadi kain
yang siap untuk dibatik. Pekerjaan persiapan itu antara lain ;
1.1 memotong mori sesuai ukuran yang diinginkan
1.2 mencuci ( dikanji jika perlu )
1.3 mengeringkan
2. Membuat Batik .
Yaitu berbagai macam pekerjaan dalam membuat batik yang
sebenarnya, dan pekerjaan itu meliputi 3 macam pekerjaan utama , diantaranya
2.1 pelekatan lilin batik pada kain untuk membuat motif
batik yang dikehendaki
2.2 pewarnaan batik
2.3 menghilangkan lilin yang telah melekat pad permukaan
kain yang disebut nglorod/ngebyak/mbabar.
Macam-macam Tekhnik
Pembuatan Batik
Ada 3 macam tekhnik dalam pembuatan Batik yaitu :
1. Batik Kerokan, urutan kerjanya :
mori dipotong
dibatik klowong
di batiktembokan
diwedel (warna biru dongker )
dikerok ( menghilangkan sebagian tertentu lilin )
dibironi ( ditutup lilin bagian biru dan putih )
disoga ( diwarna coklat )
dilorod ( menghilangkan lilin )
mori dipotong
dibatik klowong
di batiktembokan
diwedel (warna biru dongker )
dikerok ( menghilangkan sebagian tertentu lilin )
dibironi ( ditutup lilin bagian biru dan putih )
disoga ( diwarna coklat )
dilorod ( menghilangkan lilin )
2. Batik Lorotan, urutan kerjanya :
mori dipotong
mori dipotong
b. dibatik klowong dan tembokan
diwedel ( warna biru dongker )
dilorod / dikebyok
dibironi ( ditutup lilin bagian biru danputih )
disoga ( diwarna coklat )
dilorod ( menghilangkan lilin )
diwedel ( warna biru dongker )
dilorod / dikebyok
dibironi ( ditutup lilin bagian biru danputih )
disoga ( diwarna coklat )
dilorod ( menghilangkan lilin )
3. Batik Bedesan, urutan kerjaannya :
mori dipotong
dibatik tembokan
disoga
dibatik klowong
diwedel
dilorod.
mori dipotong
dibatik tembokan
disoga
dibatik klowong
diwedel
dilorod.
Bahan – bahan Batik
Ada beberapa bahan yang
dibutuhkan dalam memproses batik, diantaranya Mori/kain batik, lilin batik, zat
warna batik, dan obat-obat pembantu .
1. Mori adalah kain yang terbuat dari katun. Ada bebarapa
jenis kain mori yaitu :
Mori Primissima, yaitu jenis kain mori yang paling halus
Mori Prima, yaitu mori halus
Mori Biru, yaitu mori sedang
Mori Primissima, yaitu jenis kain mori yang paling halus
Mori Prima, yaitu mori halus
Mori Biru, yaitu mori sedang
2. Lilin Batik
Lilin batik adalah bahan yang
dipakai untuk menutup permukaan kain menurut motif yang dikehendaki.
Lilin batik terdiri dari campuran
beberapa bahan pokok lilin yaitu gondorukem,damar, parafin, gajoh, lilin
tawon/lilin lanceng.
3. Zat warna, terdiri dari:
Napthol
Indigosol
Remasol
Indantren
Rapid
4. Obat peramu
Soda kustik
Soda abu
HCL
Water glass
Jenis – jenis Batik
Napthol
Indigosol
Remasol
Indantren
Rapid
4. Obat peramu
Soda kustik
Soda abu
HCL
Water glass
Jenis – jenis Batik
1. Baatik Tulis
Batik yang prosesnya ditulis dengan canting
2. Batik Cap
Batik yang prosesnya dicap memakai cap yang terbuat dari
tembaga dengan motif tertentu
3. Batik Lukis
Batik yang prosesnya dilukis dengan kwas maupun canting yang
biasanya sebagai kuasan dinding
4. Batik Printing
Batik yang prosesnya disablon dengan scren motif batik
tertentu
Batik Gajah Mada Khas
Tulungagung
Batik Gajah Mada khas Tulungagung
merupakan aset daerah yang tidak boleh kita acuhkan begitu saja. Sebab
timbulnya sebutan suatu produk tertentu yang dimiliki oleh suatu daerah
tidaklah secepat yang kita bayangkan, melainkan melalui proses yang panjang
.Baik itu dilihat dari latar belakang sejarahnya , pasang surutnya pasar,
sampai pada persaingan perdagangan batik itu sendiri .
Jika mencoba melihat dari sejarah
nama “ Gajah Mada “ itu sendiri, ada beberapa pendapat yang menerangkan arti
nama tersebut .
1. Dalam perjalanannya, Patih
Gajah Mada dalam menyatukan wilayah nusantara, pernah singgah di Tulungagung
kala itu, memberikan kisah-kisahnya pada pembesar katumenggungan pada dan
dituangkan pada aneka warna dalam batik.
2. Gajah Mada dalam menyatukan
aneka daerah di nusantara, disinonimkan pula dalam aneka corak /gambar dalam
batik. Beberapa gambar seperti ikan, ayam, aneka buah-buahan, tanaman dll,
disatukan dalam satu karya batik
3. Banyak masyarakat disekitar
daerah Kalangbret, mendengarkan cerita-cerita dari leluhurnya, bahwa pada saat
Nyi Roro Kembang Sore masih hidup
hampir setiap malam hari biasanya
di Gunung Bolorejo terdengar suara semruitnya canting batik milik Nyi Roro
Kembang Sore ditiup,walau dalam radius 2 kilometer lebih suara itu bisa didengar.
Dijelaskan bahwa Nyi Roro Kembang Sore sedang membatik, dan batiknya adalah
batik Gajah Mada.
4. Ada juga beberapa pendapat
yang mengatakan bahwa pengambilan nama Gajah Mada pada Batik khas Tulungagung
diambil oleh karena keheroikan atau popularitas nama Gajah Mada yang ngentren
pada waktu itu sebagai nama yang mengakar di hati masyarakat Tulungagung. Jadi
pengambilan nama itu semata-mata hanya untuk menandai pasaran Batik Tulungagung
yang pada waktu itu amat laku .Dan seterusnya pemakaian nama itu bertahan
hingga sekarang .
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Batik Tulungagung yang Mengeliat lagi
Ditulis oleh KAK DOTO
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://batikjoss.blogspot.com/2016/10/batik-tulungagung-yang-mengeliat-lagi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh KAK DOTO
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar