Batik Sumedang
Selasa, 11 Juni 2013
0
komentar
Sumedang lebih dikenal dengan kota
tahu, yaitu tahu sumedang. Padahal kota yang berada di Provinsi Jawa
Barat ini juga memiliki sumber daya manusia yang cukup unggul di
bidangnya masing-masing. Awalnya, Sumedang bukanlah daerah yang memiliki
tradisi membatik. Seiring perkembangan dan pertautan budaya, serta
kreatifitas warganya maka munculah batik di Sumedang pada pertengahan
tahun 90-an. Namun pada tahun 2004, usaha Batik Sumedang mulai mengalami
penyusutan dan juga kerugian. Terutama setelah populernya tekstil
bercorak batik. Masuknya tekstil bercorak batik mengubah konstelasi
batik kesumedangan pun hilang dari pasaran.
Batik Sumedang namanya memang tak seterkenal nama-nama batik di daerah Jawa Barat lainnya seperti batik Cirebon, batik Garut, dan lain-lain. Saat ini memang sedikit sulit untuk menemukan batik Sumedang karena pengrajinnya sudah semakin jarang ditemukan. Batik khas Sumedang yang digali dari warisan budaya yang hidup di Sumedang menjadi ciri dari batik khas Sumedang.
Batik Sumedang Motif Mahkota Binokasih
Sumber: http://batiksaca.blogspot.com
Batik Sumedang juga disebut dengan Kasumedangan dan memiliki pola ceplokan. Batik Kasumedangan, adalah salah satu contoh warisan asli budaya yang merupakan simbol Kerajaan Sumedang, yang memiliki ciri khas budaya yang melambangkan keluhuran nilai Budaya Sunda, namun karena kurangnya perhatian dan bantuan dari Pemerintah Daerah akhirnya kini Batik Kasumedangan sudah dianggap mati suri.
Batik Sumedang Motif Kereta Nagapaksi
Sumber: http://batiksaca.blogspot.com
Ragam hias batik Kasumedangan mendapat pengaruh dari Yogya, Solo, Cirebon dan daerah lainnya. Ragam khiasnya memiliki kekhususan, yakni mengacu pada konsisi sosial-ekonomi, geografis dan budaya masyarakat Sumedang itu sendiri. Ragam hias batik Kasumedangan terispirasi dari benda bersejarah dan kondisi lingkungan setempat. Adapun motif-motif batik khas Sumedang seperti motif lingga, daun boled, hanjuang, klowongan tahu, mahkota (siger) binokasih, motif kuda renggong, pintu srimangganti, dan lain sebagainya. Semua motif tersebut terinspirasi dari sejarah kerajaan yang pernah ada di Sumedang, Geusan Ulun.
Batik Sumedang Motif Lingga
Sumber: http://balareabatikjabar.org
Motif Kuda Renggong. Kuda renggong merupakan salah satu atraksi wisata yang sangat terkenal di Kabupaten Sumedang.
Batik Sumedang Motif Kuda Renggong
Sumber: http://batiksaca.blogspot.com
Motif Daun Boled. Boled adalah salah satu produk unggulan Kabupaten Sumedang yang terkenal dengan hui Cilembunya. Daun boled yang merambat sangat cantik sekali.
Batik Sumedang Motif Daun Boled
Sumber: http://batiksaca.blogspot.com
Sentra batik khas Sumedang terdapat di Desa Cimasuk, Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.
Sejak dicanangkannya Sumedang sebagai “Puseur Budaya Sunda”, semestinya Batik Sumedang mendapatkan tempat perhatian yang lebih. Batik Sumedang susah berkembang karena persoalan klasik, yaitu permodalan dan regenerasi pembatik. Karena sekarang generasi muda nampaknya kurang ataupun tidak meminati dalam pembuatan batik. Hal itu sebenarnya tidak harus terjadi jika Pemda mau peduli dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat untuk membuat produksi rumahan sehingga dengan sendirinya akan dapat meningkatkan taraf penghasilan masyarakat. Sebagai salah satu usaha nyata dari Pemerintah Daerah, seharusnya Bupati mengeluarkan Surat Instruksi kepada Dinas terkait, untuk memberikan program pendidikan atau pelatihan untuk masyarakat umum dan menginstruksikan untuk membuat program kejuruan di SMK atau program ekstra kulikuler dari mulai tingkat SD, SMP dan SMA, supaya cara pembuatan batik tersebut dikenal oleh masyarakat maupun anak-anak sekolah. Untuk merangsang kreatifitas masyarakat dan anak-anak didik, setiap tahunnya dapat diadakan lomba mendesain motif batik yang terinspirasi dari budaya asli daerah Sumedang.
Semoga bermanfaat.
Batik Sumedang Motif Kuda Renggong dan Mahkota Binokasih
Sumber: http://batiksaca.blogspot.com
Batik Sumedang namanya memang tak seterkenal nama-nama batik di daerah Jawa Barat lainnya seperti batik Cirebon, batik Garut, dan lain-lain. Saat ini memang sedikit sulit untuk menemukan batik Sumedang karena pengrajinnya sudah semakin jarang ditemukan. Batik khas Sumedang yang digali dari warisan budaya yang hidup di Sumedang menjadi ciri dari batik khas Sumedang.
Batik Sumedang Motif Mahkota Binokasih
Sumber: http://batiksaca.blogspot.com
Batik Sumedang juga disebut dengan Kasumedangan dan memiliki pola ceplokan. Batik Kasumedangan, adalah salah satu contoh warisan asli budaya yang merupakan simbol Kerajaan Sumedang, yang memiliki ciri khas budaya yang melambangkan keluhuran nilai Budaya Sunda, namun karena kurangnya perhatian dan bantuan dari Pemerintah Daerah akhirnya kini Batik Kasumedangan sudah dianggap mati suri.
Batik Sumedang Motif Kereta Nagapaksi
Sumber: http://batiksaca.blogspot.com
Ragam hias batik Kasumedangan mendapat pengaruh dari Yogya, Solo, Cirebon dan daerah lainnya. Ragam khiasnya memiliki kekhususan, yakni mengacu pada konsisi sosial-ekonomi, geografis dan budaya masyarakat Sumedang itu sendiri. Ragam hias batik Kasumedangan terispirasi dari benda bersejarah dan kondisi lingkungan setempat. Adapun motif-motif batik khas Sumedang seperti motif lingga, daun boled, hanjuang, klowongan tahu, mahkota (siger) binokasih, motif kuda renggong, pintu srimangganti, dan lain sebagainya. Semua motif tersebut terinspirasi dari sejarah kerajaan yang pernah ada di Sumedang, Geusan Ulun.
Batik Sumedang Motif Lingga
Sumber: http://balareabatikjabar.org
Motif Kuda Renggong. Kuda renggong merupakan salah satu atraksi wisata yang sangat terkenal di Kabupaten Sumedang.
Batik Sumedang Motif Kuda Renggong
Sumber: http://batiksaca.blogspot.com
Motif Daun Boled. Boled adalah salah satu produk unggulan Kabupaten Sumedang yang terkenal dengan hui Cilembunya. Daun boled yang merambat sangat cantik sekali.
Batik Sumedang Motif Daun Boled
Sumber: http://batiksaca.blogspot.com
Sentra batik khas Sumedang terdapat di Desa Cimasuk, Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.
Sejak dicanangkannya Sumedang sebagai “Puseur Budaya Sunda”, semestinya Batik Sumedang mendapatkan tempat perhatian yang lebih. Batik Sumedang susah berkembang karena persoalan klasik, yaitu permodalan dan regenerasi pembatik. Karena sekarang generasi muda nampaknya kurang ataupun tidak meminati dalam pembuatan batik. Hal itu sebenarnya tidak harus terjadi jika Pemda mau peduli dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat untuk membuat produksi rumahan sehingga dengan sendirinya akan dapat meningkatkan taraf penghasilan masyarakat. Sebagai salah satu usaha nyata dari Pemerintah Daerah, seharusnya Bupati mengeluarkan Surat Instruksi kepada Dinas terkait, untuk memberikan program pendidikan atau pelatihan untuk masyarakat umum dan menginstruksikan untuk membuat program kejuruan di SMK atau program ekstra kulikuler dari mulai tingkat SD, SMP dan SMA, supaya cara pembuatan batik tersebut dikenal oleh masyarakat maupun anak-anak sekolah. Untuk merangsang kreatifitas masyarakat dan anak-anak didik, setiap tahunnya dapat diadakan lomba mendesain motif batik yang terinspirasi dari budaya asli daerah Sumedang.
Semoga bermanfaat.
Batik Sumedang Motif Kuda Renggong dan Mahkota Binokasih
Sumber: http://batiksaca.blogspot.com
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Batik Sumedang
Ditulis oleh KAK DOTO
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://batikjoss.blogspot.com/2013/06/batik-sumedang.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh KAK DOTO
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar